LELUCON SINGKAT BEM FMIPA UM

 

Tahun lalu, tepatnya pada tanggal 2 dan 3 November, saya dan pengurus HMD Biologi Kabinet Sinergi Asa yang lainnya melaksanakan kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra-Dasar atau sering disebut dengan LKMM-PD. Momen ini merupakan hal baru bagi budaya LKMM di FMIPA Universitas Negeri Malang sendiri, karena pada tahun sebelum-sebelumnya pelaksana kegiatan ini merupakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Kemudian hal baru lainnya yakni dari segi peserta yang merupakan seluruh mahasiswa baru di FMIPA UM dengan pelaksana kegiatannya departemen masing-masing. Peserta yang biasanya hanya dari kalangan pengurus ormawa FMIPA saja, pada saat itu diganti dengan seluruh mahasiswa baru menjadi peserta. Hal tersebut merupakan langkah apik FMIPA, mengingat jika kebutuhan ilmu dari LKMM ini tidak hanya untuk pengurus ormawa FMIPA.

LKMM bertujuan membekali mahasiswa untuk memiliki kemampuan memimpin dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka mengembangkan kemampuan manajerial. Lebih mengerucut ke tujuan LKMM Tingkat Dasar adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan menyelenggarakan (manajemen) kegiatan kemahasiswaan dan juga kegiatan lainnya dengan perencanaan dan sistematika yang baik sesuai dengan baku mutu yang berlaku (Panduan LKMM, 2024).

Sekarang telah memasuki musim maraknya kegiatan LKMM TD, termasuk di FMIPA. Terdapat hal menarik ternyata untuk kegiatan LKMM TD di FMIPA UM tahun ini, yakni peserta yang hanya diisi oleh para pengurus Ormawa FMIPA saja. Bahkan pengurus yang tidak lolos LKMM PD, mendapatkan kursi untuk menjadi peserta di LKMM TD. 

Sedangkan, untuk mahasiswa yang lolos, bahkan dengan nilai tertinggi tidak dapat ikut jika bukan dari kalangan pengurus ormawa FMIPA. Padahal berbagai ilmu dan pengalaman yang ada di LKMM TD merupakan materi lanjutan bagi mahasiswa yang notabene telah paham akan berbagai isi di LKMM PD. 

Jika memang dirasa peserta yang tidak lolos LKMM PD perlu untuk mengikuti kegiatan LKMM TD, seharusnya mereka perlu untuk memahami terlebih dahulu segala isi yang ada di LKMM PD dengan bukti jelas.

Sungguh ironi yakni mahasiswa non pengurus ormawa FMIPA tidak dapat mengikuti kegiatan LKMM TD, hanya karena mereka tidak tercantum di SK Kepengurusan Ormawa FMIPA Universitas Negeri Malang. Kira-kira apa yang ada di benak Dul Firdaus sebagai Kepala Departemen PSDM BEM FMIPA dan Faradiba selaku Penanggung Jawab yang melaksanakan kegiatan LKMM TD ini. Bahkan alasan-alasan yang dilontarkan terdengar masih belum menjadi hal yang patut di pertimbangkan, salah satunya adanya ketua umum HMD di FMIPA yang tidak ingin jika nanti HMD nya diketuai oleh orang yang bukan berasal dari pengurus. 

Pemikiran-pemikiran seperti ini sudah seharusnya dihilangkan, karena seakan-akan LKMM TD hanya untuk kebutuhan regenerasi pemimpin organisasi mendatang, sedangkan hal itu berarti mencederai tujuan LKMM sendiri. Bahkan, alasan tersebut merupakan cerminan jika pengurus Ormawa FMIPA bahkan ketuanya sendiri takut berkontestasi di Pemira dengan mahasiswa non pengurus. Bukankah hal tersebut juga yang menjadikan kondisi Pemira di FMIPA UM yang kian sepi. 

Kemudian jika memang pengurus kalah saing dengan mahasiswa NON pengurus, hal itu justru menunjukkan jika memang banyak potensi yang seharusnya Ormawa FMIPA lirik, bukan malah dijauhi bahkan tidak diwadahi oleh Ormawa. Jika memang Fara selaku Penanggung Jawab kegiatan ini, mengkhususkan LKMM TD hanya untuk pengurus Ormawa saja, mending tidak perlu anda repot-repot merumuskan kegiatan tersebut, mending buat saja LKMO. Karena LKMM itu Latihan Keterampilan Manajemen MAHASISWA bukan Latihan Keterampilan Manajemen ORGANISASI. 

Sebaiknya sudah menjadi pola pikir, jika pengurus Ormawa tidak perlu takut semisal ada pemimpin dari NON pengurus, justru kalian seharusnya takut jika terdapat potensi mahasiswa NON pengurus yang tidak terwadahi. Toh Ketua BEM FMIPA saat ini yakni Nadya Hendrika, tidak memiliki sertifikat LKMM TD dan TM, kemudian Wakil Ketuanya Hanifah merupakan mahasiswa dari Angkatan 2023. Akan tetapi, buktinya BEM FMIPA masih berjalan dan mereka tidak kabur dari tanggung jawabnya, meskipun menyalahi aturan persyaratan Ketum Waketum yang dibuat kampus. 

Entah apa yang dipikirkan oleh perumus kegiatan ini, hingga mengerucutkan tujuan LKMM hanya untuk membentuk calon pemimpin Ormawa FMIPA UM saja. Apakah mereka memanfaatkan momen WD 1 FMIPA yang sedang cuti sementara, sedangkan WD 1 merupakan sosok yang dahulu memberi dukungan terkait LKMM PD dapat dinikmati oleh seluruh Mahasiswa Baru.

Saya hanya bingung terkait posisi BEM FMIPA Universitas Negeri Malang untuk mewadahi potensi mahasiswa NON pengurus Ormawa FMIPA yang telah lolos LKMM PD. Karena yang butuh dan berhak mendapatkan ilmu keterampilan manajerial suatu hal tidak hanya pengurus Ormawa FMIPA.

Lantas, bagaimana nasib potensi dari mahasiswa non pengurus yang telah lolos LKMM PD pada saat maba? Apakah mereka memang tidak perlu diwadahi jika ingin belajar di LKMM TD? semua akan saya jawab dengan ‘’Ya sudah, semua pasti mendapatkan pembelajarannya’’. 

Saya informasikan jika tulisan ini merupakan secercah resah, dan saya sangat membuka lebar ruang diskusi.


Penulis: Ayyub

Editing: Sahabat Pena

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berebut Suara dengan Segala Cara

Kita dan Domba-Domba